D3 Manajemen Informatika

Jika kamu ingin bahagia selamanya bantulah orang lain.

Latihan Soal Pendidikan Pancasila



  1. Mengapa Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan sangat penting diberikan kepada mahasiswa di Perguruan Tinggi? 
Jawab : Hal itu di karenakan dengan di canangkannya pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi diharapkan dapat membentuk mahasiswa menjadi manusia yang intelektual memiliki rasa kebangsaan,cinta tanah air,menghargai jasa para pahlawan yang telah tumpah untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa,dengan hal tersebut mahasiswa diharapkan dapat menerapkan ilmunya secara bertanggung jawab terhadap kemanusiaan,sehingga mampu mewujudkan nilai-nilai dasar perjuangan bangsa indonesia. 
2. Sebutkan dan jelaskan Landasan Hukum Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan! Serta bagaimanakah susunan Pancasila yang  bersifat hierarkis dan yang berbentuk piramida?
Jawab : Landasan yuridis (hukum) perkuliahan Pendidikan Pancasila di pendidikan tinggi tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003 mengenai system Pendidikan Nasional, dimana pasal 1 ayat 2 menyebutkan bahwa system pendidikan nasional berdasarkan Pancasila yang artinya bahwa pancasila merupakan sumber hukum pendidikan nasional. Pada UU No. 2 tahun 1989 mengenai Sistem Pendidikan Nasional, pasal 39 menyatakan bahwa isi kurikulum setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan.
Berdasarkan SK Mendiknas RI, No.232/U/2000, mengenai Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, dengan pasal 10 ayat 1 dijelaskan bahwa kelompok mata kuliah pendidikan kewarganegaraan wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi, yang terdiri atas Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan. Penyelenggaraan pendidikan pancasila di Perguruan Tinggi lebih penting lagi karena Perguruan Tinggi sebagai agen perubahan yang melahirkan intelektual-intelektual muda yang kelak akan menjadi tenaga inti pembangunan dan pemegang estafet kepemimpinan bangsa dalam setiap strata lembaga dan badan-badan negara, lembaga-lembaga daerah, lembaga-lembaga infrastruktur politik dan sosial kemasyarakatan, lembaga-lembaga bisnis, dan lainnya.
Pasal 27 ayat(3) amandemen menyebutkan; setiap warga Negara berhak dan wajib turut serta dalam upaya pembelaan negara, pasal 30 ayat(1); tiap-tiap waga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan keamanan negara. Pendidikan kewarganegaraan dengan tujuan membentuk mahasiswa menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
Susunan Pancasila yang bersifat hierarkis dan berbentuk piramida : 
capsioature Sila 5 dijiwai sila 1,2,3,4
Sila 4 dijiwai sila 1,2,3 dan menjiwai sila 5
Sila 3 dijiwai sila 1,2 dan menjiwai sila 4,5
Sila 2 dijiwai sila 1 dan menjiwai sila 3,4,5
Sila 1 menjiwai sila 1,2,3,4,5
Sila yang didepan mendasari, meliputi, dan menjiwai sila-sila dibelakangnya atau sila dibelakang didiasari,diliputi, dan dijiwai sila-sila didepannya.
3. Dalam filsafat Pancasila dengan teori nilai, sebutkan dan jelaskan nilai menurut Max Schler dan Walter G.Everett!
Jawab : Max Scheler menyatakan bahwa nilai-nilai yang ada tidak sama tingginya dan luhurnya. Menurutnya nilainilaidapat dikelompokan dalam empat tingkatan yaitu :
1) nilai kenikmatan adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan indra yang memunculkan rasa senang, menderita atau tidak enak,
2) nilai kehidupan yaitu nilai-nilai penting bagi kehidupan yakni : jasmani, kesehatan serta kesejahteraan umum,
3) nilai kejiwaan adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan kebenaran, keindahan dan pengetahuan murni,
4) nilai kerohanian yaitu tingkatan ini terdapatlah modalitas nilai dari yang suci.
Menurut Walter G. Everett, nilai dibagi dalam 5 bagian, yaitu sebagai berikut.
1) Nilai-nilai ekonomi (economic values), yaitu nilai-nilai yang berhubungan dengan sistem ekonomi. Hal ini berarti nilai-nilai tersebut mengikuti harga pasar.
2) Nilai-nilai rekreasi (recreation values), yaitu nilai-nilai yang meliputi nilai-nilai yang meliputi nilai-nilai permainan waktu senggang, sehingga memberikan sumbangan untuk mensejahterakan kehidupan maupun memberikan kesegaran jasmani dan rohani.
3) Nilai-nilai perserikatan (association values), nilai-nilai yang meliputi berbagai bentuk perserikatan manusia dan persahabatan, kehidupan keluarga, sampai dengan tingkat kebenaran.
4) Nilai-nilai kejasmanian (badily values), yaitu nilai yang meliputi nilai-nilai pengetahuan dan pencaharian kebenaran.
5) Nilai-nilai watak (caracter values), nilai yang meliputi seluruh tantangan, serta kesalahan pribadi dan sosial, termasuk keadilan, kesedian menolong, kesukaan pada kebenaran, dan kesediaan mengontrol diri.
4. Dalam identitas nasional dikatakan bahwa : Ideologi kapitalis pada era globalisasi seperti sekarang ini akan menguasai dunia, mengapa demikian? Jelaskan!
Jawab: Kapitalisme telah mengubah masyarakat satu persatu dan menjadi sistem internasional yang menentukan nasib ekonomi sebagian besar bangsa-bangsa di dunia, dan secara tidak langsung juga nasib, sosial, politik dan kebudayaan . Perubahan global ini membawa perubahan suatu ideologi, yaitu ideologi partikuler ke ideologi universal dan dalam kondisi seperti ini kapitalismelah yang akan menguasainya. Dalam kondisi seperti ini negara negara nasional akan dikuasai oleh negara transnasional. Yang lazimnya didasari oleh negara-negara dengan prinsip kapitalisme (Rosenau ). Konsekuensinya negara-negara kebangsaan lambat laut akan semakin terdesak. 
5. Jelaskan mengapa dikatakan bahwa : 
a. Pancasila sebagai kepribadian dan identitas nasional.
b. Sejarah budaya bangsa sebagai akar identitas nasional.
Jawab : a. Tatkala bangsa Indonesia berkembang menuju fase nasionalisme modern, dengan mufakat meletakkan prinsip-psrinsip dasar filsafat sebagai suatu asas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam rangka meletakkan dasar filsafat bangsa dan bernegara ini dirasa perlu melakukan suatu penyelidikan. Dengan demikian cukup jelas bahwa pancasila yang menjadi dasar filsafat negara dan negara indonesia berakar pada pandangan hidup yang bersumber kepada kepribadian bangsa Indonesia. Menurut Notonegoro, bangsa Indonesia adalah sebagai kausa materialis pancasila. Nilai-nilai tersebut kemudian diangkat dan dirimuskan secara formal oleh para pendiri negara untuk dijadikan sebagai dasar negara republik Indonesia. 
b. Bangsa Indonesia terbentuk melalui suatu proses sejarah yang cukup panjang. Berdasarkan kenyataan objektif tersebut, maka untuk memahami jati diri bangsa Indonesia serta identitas nasional Indonesia maka tidak dapat dilepaskan dengan akar-akar budaya yang mendasari identitas nasional Indonesia. Kepribadian, jati diri, serta identitas nasional Indonesia yang terumuskan dalam filsafat Pancasila harus dilacak dan dipahami melalui sejarah terbentuknya bangsa Indonesia sejak zaman kerajaan Kutai, Sriwijaya, Majapahit serta kerajaan lainnya sebelum penjajahan bangsa asing di Indonesia.

1 komentar:

  1. Toko Mesin · Jual Mesin · Susu Listrik · Portal Belanja Mesin Makanan, Pertanian, Peternakan & UKM · CP 0852-576-888-55 / 0856-0828-5927

    BalasHapus

Baca juga :

Penulisan makalah yang benar

Format penulisan makalah yang benar Makalah yang bagus haruslah sesuai aturan yang sudah ditentukan. Aturan yang berlaku dalam karya t...